Wednesday, March 23, 2016

Mengenal jenis-jenis ikan cupang


Jenis ikan cupang populer

Seperti sudah disinggung sebelumnya, para breeder dan pehobi mengelompokkan jenis ikan cupang berdasarkan penampakan bentuk dan warnanya. Setiap hasil silangan yang mempunyai bentuk dan karakter yang khas, akan diberikan nama tersendiri. Jenis-jenis ikan cupang yang paling populer adalah sebagai berikut.
Jenis ikan cupang
Bentuk cupang berdasarkan penilaian kontes Masyarakat Cupang Hias Indonesia (MCHI), dari kiri ke kanan (1) Halfmoon, (2) Crown Tail, (3) Plakat, (4) Double Tail. (Gambar: MCHI)

1. Halfmoon (bulan sepotong)

Seperti namanya, jenis ikan cupanghalfmoon memiliki sirip dan ekor yang seolah menyatu membentuk setengah lingkaran. Bila dilihat dari samping, sirip ikan halfmoon berbentuk seperti bulan sebelah. Ikan cupang halfmoondipelihara karena keindahannya. Jenis ini mempunyai varian warna yang beragam mulai dari merah menyala, kuning, dan varian warna lainnya.

2. Crown tail (serit)

Indonesia mungkin bisa sedikit berbangga, karena ikan cupang serit dilahirkan oleh para breeder dari daerah Slipi, Jakarta. Cupang serit menjadi mendunia karena variasi keindahannya. Di sebut crown tail atau ekor mahkota, karena bila dibalik menghadap ke atas serit-serit pada ekornya terlihat seperti mahkota raja.
Jenis ikan cupang serit memiliki banyak varian. Ada yang seritnya tunggal, dimana dalam setiap serit hanya terdapat satu tulang sirip. Ada juga yang berserit dua atau serit ganda. Keindahan ikan cupang serit sudah diakui dunia dan dipertandingkan di International Betta Congress (IBC).

3. Plakat (petarung)

Plakat berasal dari istilah di Thailand yang artinya kurang lebih adalah tarung atau laga. Sesuai dengan namanya, jenis ikan cupang ini biasa digunakan sebagai cupang aduan. Thailand memang memiliki tradisi adu cupang yang sudah melegenda.
Sirip dan ekor cupang plakat biasanya pendek tidak menjumbai seperti serit dan halfmoon. Karena pendek, sirip tersebut memberikan kesan kokoh dan kekar. Gerakan ikan cupang plakat tidak terlalu anggun tapi terlihat lebih sangar.

4. Dauble tail (cagak)

Disebut double tail karena bagian ekornya terbelah dua, seperti bercagak dua. Jenis ikan cupang double tail tergolong sulit dikembangkan. Oleh karena itu keberadaannya masih jarang dijumpai di pasaran.

5. Giant (raksasa)

Ikan cupang raksasa ini berhasil dikembangkan breeder dari Thailand. Ukuran terbesarnya mencapai 12 cm, jauh lebih besar dari jenis ikan cupang lainnya. Cupang raksasa ini dikembangkan dari cupang plakat, yang disilangkan dengan cupang lainnya. Saat ini, berbagai terdapat berbagai jenis ikan cupang raksasa, diantaranya halfmoon giant, double tail giant dan crown tail giant.

Cupang hias vs cupang adu

Sebenarnya tak ada aturan jelas yang membedakan cupang hias dan cupang adu. Semua splendens complexberkarakter agresif dan bisa di adu. Jadi sangat tergantung pada pemiliknya, karena cupang hias pun sebenarnya bisa menjadi petarung yang tangguh. Dan cupang adu pun ada yang elok untuk dipandang.
Namun meskipun begitu, kita bisa memperkirakan karakter dan postur seperti apa yang bisa dijadikan cupang adu. Sehingga dengan sedikit latihan, bisa menjadi petarung yang tangguh. Begitu juga dalam menentukan cupang hias. Kita bisa memperkirakan ikan seperti apa yang mempunyai bakat sebagai cupang hias.

Monday, March 21, 2016

7 Jenis Makanan Yang Baik Untuk Ikan Cupang

1. Jentik Nyamuk (Cuk)
Pakan ini mengandung banyak protein yang baik untuk ikan cupang. Pada musim kemarau, jentik nyamuk banyak diketemukan di air yang menggenang. Jika ingin menghemat biaya pakan ikan cupang, maka jentik nyamuk adalah salah satu solusinya. Jentik nyamuk adalah pakan ikan cupang yang paling murah. Kebanyakan petani ikan cupang hias mendapatkannya dengan mencari di got atau parit.
Pemberian jentik nyamuk jangan berlebihan karena jentik nyamuk yang tidak termakan akan berubah menjadi nyamuk. Berikan jentik yang berupa larva (berdiri terbalik di permukaan air), bukan kepompong (bulat tampak seperti bengkok). Jentik yang sudah berubah menjadi kepompong tidak baik untuk cupang, karena bisa menyebabkan perut buncit dan akhirnya mati.
Tips untuk memilih jentik nyamuk. Jentik nyamuk yg diambil dari alam biasanya masih kotor dan bercampur dgn larva hewan lain. Masukkan jentik nyammuk ke air es, secara otomatis mereka akan teler, jentik nyamuk akan mengendap ke dasar sedangkan Non-jentik nyamuk akan mengambang. Jentik nyamuk diambil dgn saringan halus, lalu dimasukan ke dalam air yg telah ditetesi PK, dosis 1/2 tetes tuk ember ukuran 15 liter, ini tuk "membangunkan" jentik nyamuk, setelah itu dicuci dgn air bersih dan siap disajikan
2. Kutu Air (Water Flea)
Kutu air merupakan makanan yang paling baik diberikan kepada anakan cupang yang sudah menetas setelah kurang lebih 4 hari. selain itu ikan cupang yang sudah dewasa juga menyukai kutu air jadi baik juga diberikan kepada ikan cupang yang sudah dewasa. Kelebihan dari kutu air ialah memiliki sangat banyak protein yang dibutuhkan oleh anakan cupang dan juga mudah dicerna, oleh karena itu sangat direkomendasikan jika anakan cupang diberikan kutu air sebisa mungkin,
Kutu air juga tersedia dari alam atau dibeli di pedagang ikan. Namun ktu air tidak selalu tersedia di alam, budidayanya pun cukup sulit sehingga harganya cukup mahal di pasaran. Contoh kutu air adalah moina dan daphnia.
3. Cacing Sutra (Res Water Worms)
Cacing ini sangat mudah ditemukan, baik di alam (biasanya di bantaran kali) atau di pedagang. Selain teksturnya halus, harganya terbilang murah. Jumlahnya biasa menurun ketika musim hujan.
Pakan ikan cupang yang satu ini sangatlah bagus untuk mempercepat pertumbuhan ikan cupang dan membentuk ikan cupang kedalam bentuk yang sempurna. Tipe makanan yang satu ini adalah tipe makanan alami selain jentik nyamuk. Dibalik keunggulannya tersebut, cacing sutra ini memiliki kelemahan yaitu membuat air menjadi lebih cepat kotor dari biasanya, karena itu usahakan sebelum memberikan pakan ini ke ikan cupang, alangkah baiknya dibilas terlebih dahulu agar ikan cupang bisa terhindar dari serangan penyakit.
4. Cacing Darah (Bloodworm)
Cacing ini sebenarnya tidak termasuk jenis cacing, tetapi larva jenis nyamuk Chironomus sp. dan biasanya dijual dalam bentuk beku. Meski proteinnya tinggi, tapi cupang biasanya tdk tertarik untuk memakannya, karena sudah mati.
Solusinya ialah memberikan cacing darah hidup. Cacing ini memiliki kemungkinan membuat perut cupang buncit, karena cukup keras untuk dicerna.
5. Artemia (Brine Shrimp)

Artemia adalah embrio yang tadinya tertidur kemudian terbangun. Artemia dapat dijadikan pakan ikan cupang karena artemia termasuk udang primitf yang terbentuk melalui proses metamorphosis ketika mereka bebas berenang.
Pemberian artemia kepada ikan cupang harus sesuai dengan takaran dan jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkan kematian pada ikan cupang. Artemia adalah makhluk hidup yang habitatnya di laut, oleh karena itu sebelum memberikan ikan cupang makan artemia, usahakan di bilas terlebih dahulu agar kadar garamnya tidak terlalu banyak.
6. Microworms
Cacing yg sangat halus, dan berwarna putih atau krem. Cocok untuk anakan atau dewasa. Cacing ini termasuk mudah dalam membudidayakannya.
Microworms adalah makanan alami termurah yang dapat kita kultur sendri dengan mudah dan hanya memerlukan tempat kecil untuk berkembang biak. Cukup dengan satu kali membeli atau menyiapkan starter maka kita sudah mempunyai stok pakan hidup untuk selamanya . Burayak ikan cupang dari umur 3 hari samapai 10 hari merupakan saat-saat kritis dimana saat itu burayak sudah memerlukan makanan karena cadangan kuning telurnya sudah habis dan memerlukan makanan dari luar. untuk itu diperlukan makanan yang ukurannya sangat kecil. Microworm sangat aktif meliuk-liukan tubuhnya sehingga sangat menarik perhatian burayak yang lapar untuk melahapnya.
Efek yang dihasilkan ketika burayak diberi pakan berupa microworm antara lain meningkatkan tingkat pertumbuhan burayak, meningkatkan kecerahan warna, dan meningkatkan kesehatan.
7. Yolk (Kuning Telur)
Masih tetap pada makanan yang ditujukan pada anakan ikan cupang. Kuning telur diberikan ke anak cupang yang sudah berumur kurang lebih 4 hari setelah penetasan sebagai makanan pengganti bila sulit mendapatkan kutu air.
Artikel Diatas Semoga Membantu Anda Semua !

Friday, June 12, 2015

Panduan lengkap budidaya ikan nila

Panduan dasar budidaya ikan nila
Budidaya ikan nila tidaklah sulit. Ikan nila masih satu kerabat dengan ikan mujair. Kedua ikan ini mempunyai kemiripan sifat. Mudah berkembang biak dan mempunyai kemampuan adaptasi yang baik.
Di alam bebas, ikan nila banyak ditemukan di perairan air tawar seperti sungai, danau, waduk dan rawa. Suhu optimal bagi pertumbuhan ikan nila berkisar 25-30oC dengan pH air 7-8.
Ikan nila termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Makanan alaminya plankton, plankton, tumbuhan air dan berbagai hewan air lainnya. Pakan buatan untuk budidaya ikan nila sebaiknya berkadar protein sekitar 25%.  Biaya pakan untuk budidaya ikan nila relatif lebih murah. Tidak seperti budidaya ikan mas atauikan lele yang membutuhkan pakan dengan kadar protein tinggi,  sekitar 30-45%.
Untuk memulai budidaya ikan nila ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, yakni pemilihan benih, persiapan kolam, pemberian pakan, hingga penanganan penyakit.

Memilih benih ikan nila

Pemilihan benih merupakan faktor penting yang menentukan tingkat keberhasilan budidaya ikan nila. Untuk hasil maksimal sebaiknya gunakan benih ikan berjenis kelamin jantan. Karena pertumbuhan ikan nila jantan 40% lebih cepat dari pada ikan nila betina.
Budidaya ikan nila secara monosex (berkelamin semua) lebih produktif dibanding campuran. Karena ikan nila mempunyai sifat gampang memijah (melakukan perkawinan). Sehingga bila budidaya dilakukan secara campuran, energi ikan akan habis untuk memijah dan pertumbuhan bobot ikan sedikit terhambat.
Saat ini banyak yang menyediakan bibit ikan nila monosex. Bila sulit mendapatkannya, bibit ikan nila monosex bisa dibuat sendiri. Caranya bisa dilihat dalam artikel budidaya pembenihan ikan nila.

Persiapan kolam budidaya

Budidaya ikan nila bisa menggunakan berbagai jenis kolam, mulai dari kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring terapung hingga tambak air payau. Dari sekian jenis kolam tersebut, kolam tanah paling banyak digunakan karena cara membuatnya cukup mudah dan biaya konstruksinya murah. Silahkan lihat cara membuat kolam tanah.
Keunggulan lain kolam tanah adalah bisa menjadi tempat tumbuh berbagai tumbuhan dan hewan yang bermanfaat sebagai pakan alami bagi ikan. Sehingga bisa mengurangi biaya pembelian pakan buatan atau pelet.
Untuk memulai budidaya ikan nila di kolam tanah, perlu langkah-langkah persiapan pengolahan tanah. Mulai dari penjemuran, pembajakan tanah, pengapuran, pemupukan hingga pengairan. Berikut langkah-langkahnya:
  • Langkah pertama adalah pengeringan dasar kolam. Kolam dikeringkan dengan cara dijemur. Penjemuran biasanya berlangsung selama 3-7 hari, tergantung kondisi cuaca. Sebagai patokan, penjemuran sudah cukup bila permukaan tanah terlihat retak-retak, namun tidak sampai membatu. Bila diinjak masih meninggalkan jejak kaki sedalam 1-2 cm.
  • Selanjutnya, permukaan tanah dibajak atau dicangkul sedalam kurang lebih 10 cm. Sampah, kerikil dan kotoran lainnya dibersihkan dari dasar kolam. Bersihkan juga lumpur hitam yang berbau busuk, biasanya berasal dari sisa pakan yang tidak habis.
  • Kolam yang telah dipakai biasanya memiliki tingkat keasaman tinggi (pH rendah), kurang dari 6. Padahal kondisi pH optimal untuk budidaya ikan nila ada pada kisaran 7-8. Untuk menetralkannya lakukan pengapuran dengan dolomit atau kapur pertanian. Dosis pengapuran disesuaikan dengan keasaman tanah. Untuk pH tanah 6 sebanyak 500 kg/ha, untuk pH tanah 5-6 sebanyak 500-1500 kg/ha, untuk pH tanah 4-5 sebanyak 1-3 ton/ha. Kapur diaduk secara merata. Usahakan agar kapur bisa masuk ke dalam permukaan tanah sedalam 10 cm. Kemudian diamkan selama 2-3 hari.
  • Setelah itu lakukan pemupukan. Gunakan pupuk organik  sebagai pupuk dasar. Jenisnya bisa pupuk kompos atau pupuk kandang. Pemberian pupuk organik berguna untuk mengembalikan kesuburan tanah. Dosisnya sebanyak 1-2 ton per hektar. Pupuk ditebar merata di dasar kolam. Biarkan selama 1-2 minggu. Setelah itu, bila dipandang perlu bisa ditambahkan pupuk kimia berupa urea 50-70 kg/ha dan TSP 25-30 kg/ha, diamkan 1-2 hari. Tujuan pemupukan untuk memberikan nutrisi bagi hewan dan tumbuhan renik yang ada di lingkungan kolam. Sehingga hewan atau tumbuhan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pakan alami ikan.
  • Langkah selanjutnya, kolam digenangi dengan air. Pengairan dilakukan secara bertahap. Pertama, alirkan air ke dalam kolam sedalam 10-20 cm. Diamkan selama 3-5 hari. Biarkan sinar matahari menembus dasar kolam dengan sempurna, untuk memberikan kesempatan pada ganggag atau organisme air lainnya tumbuh. Setelah itu isi kolam hingga ketinggian air mencapai 60-75 cm.
Cara pengolahan kolam tanah secara lebih mendetail bisa dilihat di persiapan kolam tanah untuk budidaya ikan.

Penebaran benih ikan nila

Kolam yang telah terisi air sedalam 60-75 cm siap untuk ditebari benih ikan nila. Padat tebar kolam tanah untuk budidaya ikan nila sebanyak 15-30 ekor/m2. Dengan asumsi, ukuran benih sebesar 10-20 gram/ekor dan akan dipanen dengan ukuran 300 gram/ekor.
Sebelum benih ditebar, hendaknya melewati tahap adaptasi terlebih dahulu. Gunanya agar benih ikan terbiasa dengan kondisi kolam, sehingga resiko kematian benih bisa ditekan. Caranya, masukkan wadah yang berisi benih ikan nila ke dalam air kolam. Biarkan selama beberapa jam. Kemudian miringkan atau buka wadah tersebut. Biarkan ikan keluar dan lepas dengan sendirinya.

Pemeliharaan budidaya ikan nila

Setelah semua persiapan selesai dilakukan dan benih sudah ditebarkan ke dalam kolam, langkah selanjutnya adalah merawat ikan hingga usia panen. Tiga hal yang paling penting dalam pemeliharaan budidaya ikan nila adalah pengelolaan air, pemberian pakan dan pengendalian hama penyakit.

a. Pengelolaan air

Agar pertumbuhan budidaya ikan nila maksimal, pantau kualitas air kolam. Parameter penentu kualitas air adalah kandungan oksigen dan pH air. Bisa juga dilakukan pemantauan kadar CO2, NH3 dan H2S bila memungkinkan.
Bila kandungan oksigen dalam kolam menurun, perderas sirkulasi air dengan memperbesar aliran debit air. Bila kolam sudah banyak mengandung NH3 dan H2S yang ditandai dengan bau busuk, segera lakukan penggantian air. Caranya dengan mengeluarkan air kotor sebesar ⅓ nya, kemudian menambahkan air baru. Dalam keadaan normal,pada kolam seluas 100 m2 atur debit air sebesar 1 liter/detik.

b. Pemberian pakan

Pengelolaan pakan sangat penting dalam budidaya ikan nila. Biaya pakan merupakan komponen biaya paling besar dalam budidaya ikan nila. Berikan pakan berupa pelet dengan kadar protein 20-30%.
Ikan nila membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuhnya setiap hari. Pemberian pakan bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Setiap dua minggu sekali, ambil sampel ikan nila secara acak kemudian timbang bobotnya. Lalu sesuaikan jumlah pakan yang harus diberikan.
Perhitungan dosis pakan budidaya ikan nila:
Dalam satu kolam terdapat 1500 ekor ikan nila berukuran 10-20 gram/ekor.
Rata-rata bobot ikan → (10+20)/2 = 15 gram/ekor.
Perhitungan pakannya → 15 x 1500 x 3% = 675 gram = 6,75 kg per hari
Cek bobot ikan setiap dua minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan.

c. Pengendalian hama dan penyakit

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ikan nila merupakan ikan yang tahan banting. Pada situasi normal, penyakit ikan nila tidak banyak mengkhawatirkan. Namun bila budidaya ikan nila sudah dilakukan secara intensif dan massal, resiko serangan penyakit harus diwaspadai.
Penyebaran penyakit ikan sangat cepat, khususnya untuk jenis penyakit infeksi yang menular. Media penularan biasanya melewati air. Jadi bisa menjangkau satu atau lebih kawasan kolam. Untuk penjelasan lebih jauh silahkan baca hama dan penyakit ikan nila.

Pemanenan ikan nila

Waktu yang diperlukan untuk budidaya ikan nila mulai dari penebaran benih hingga panen mengacu pada kebutuhan pasar. Ukuran ikan nila untuk pasar domestik berkisar 300-500 gram/ekor. Untuk memelihara ikan nila dari ukuran 10-20 gram hingga menjadi 300-500 gram dibutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan.  

Potensi usaha budidaya ikan air tawar

Hasil gambar untuk gambar ikan airtawar firdaus ikan -gudang ikan hias...
Usaha budidaya ikan air tawar semakin hari semakin menggiurkan. Menurutlaporan Badan Pangan PBB, pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapita penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Meski saat ini konsumsi ikan lebih banyak dipasok oleh ikan laut, namun pada tahun 2018 produksi ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap.
Mengapa demikian, karena produksi perikanan tangkap akan mengalami penurunan akibat overfishing. Ikan di laut semakin sulit didapatkan. Bahkan bila tidak ada perubahan model produksi, para peneliti meramalkan pada tahun 2048 tak ada lagi ikan untuk ditangkap.
Dengan kata lain tidak akan ada lagi menu seafood di piring kita! Oleh karena itu diperlukan peningkatan produksi budidaya ikan air tawar sebagai subtitusi ikan laut. Sehingga kita bisa memberikan ruang kepada biota laut untuk berkembang biak.

Tingkat konsumsi ikan

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar merupakan pasar potensial untuk produk perikanan. Apalagi fakta saat ini menunjukkan konsumsi ikan perkapita Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan konsumsi penduduk negara berkembang lainnya.
Kalau kita menilik laporan KKP pada tahun 2011, konsumsi ikan masyarakat Indonesia hanya berada diangka 31,5 kg per tahun. Coba bandingkan dengan Malaysia yang mencapai 55,4 kg per tahun! Kabar baiknya, pertumbuhan rata-rata konsumsi ikan di Indonesia cukup tinggi 5,04 persen per tahun. Jauh diatas Malaysia yang hanya 1,26 persen per tahun.
Dengan tumbuhnya perekonomian Indonesia, kesadaran masyarakat akan konsumsi ikan semakin tinggi. Ditambah lagi dengan adanya program Gemar Makan Ikan yang dikampanyekan KKP, angka konsumsi akan terus bergerak naik.

Budidaya ikan air tawar

Dari sisi produksi, pada tahun 2011 produksi perikanan nasional mencapai 12,39 juta ton. Dari jumlah itu, produksi perikanan tangkap sebanyak 5,41 juta ton dan produksi perikanan budidaya 6,98 juta ton.
Dari total produksi perikanan budidaya, jumlah budidaya ikan dalam kolam air tawar menyumbangkan angka hingga 1,1 juta ton. Sisanya adalah budidaya tambak air payau, budidaya di laut, budidaya dalam keramba dan budidaya jaring apung.
Kenaikan produksi budidaya ikan dalam kolam air tawar cukup pesat yaitu berkisar 11 persen setiap tahun. Hal ini menujukkan ada gairah besar di masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar. Tentunya pertumbuhan produksi ini mengacu pada permintaan pasar yang terus meningkat.
Lebih dari 70 persen produksi ikan air tawar diserap oleh pasar dalam negeri. Pulau Jawa menjadi penyerap terbesar mengingat jumlah penduduknya yang padat. Apabila dilihat dari potensinya, kebutuhan untuk pulau Jawa saja masih akan terus berkembang. Mengingat konsumsi per kapita ikan di Jawa masih di bawah konsumsi per kapita di luar Jawa.

Jenis paling populer

Produksi budidaya ikan air tawar dalam kolam didominasi oleh ikan mas, lele, patin, nila dan gurame. Lima jenis ikan tersebut menyumbang lebih dari 80 persen dari total produksi. Berikut sekilas profil ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.

a. Ikan mas

Ikan mas (Cyprinus carpio) dipercaya datang ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Ikan ini berkembang menjadi ikan budidaya paling penting. Pada tahun 1860-an masyarakat di Ciamis, Jawa Barat, telah mempraktekkan pemijahan ikan mas dengan penggunakan kakaban ijuk. Praktek seperti ini masih diadopsi para peternak ikan hingga saat ini.
Ikan mas cocok dikembangkan di lingkungan tropis seperti Indonesia. Suhu ideal bagi pertumbuhannya antara 23-30 derajat celcius. Ikan ini bisa dibudidayakan dalam kolam tanah, kolam air deras dan jaring terapung. Secara total proses budidaya hingga ukuran siap konsumsi memerlukan waktu 4-5 bulan.

b. Ikan lele

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan jenis ikan air tawar yang cukup populer. Ikan ini disukai karena dagingnya lunak, durinya sedikit dan harganya murah. Peternak pun menyukai ikan ini karena perawatannya mudah dan cepat besar. Jenis ikan lele cukup banyak. Namun hanya terdapat tiga jenis yang umum dibudidayakan di Indonesia.
Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang efesien untuk dibudidayakan. Rasio pakan menjadi daging ikan lele bisa mencapai 1:1. Artinya setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan dihasilkan 1 kg peretambahan berat lele. Untuk mengetahui lebih detail mengenai cara budidayanya, silahkan baca panduan lengkap budidaya ikan lele.
budidaya ikan air tawar

c. Ikan patin

Di Indonesia terdapat 14 spesies ikan patin, namun yang dibudidayakan secara luas adalah patin asal Thailand yaitu Pangasius hypothalamus. Saat ini kebutuhan ikan patin budidaya terus meningkat. Bahkan, Indonesia masih mendatangkan ikan patin dari Vietnam untuk konsumsi dalam negeri.
Patin bisa dibesarkan dengan kepadatan 20-30 ekor per meter kubik. Tidak ada patokan ukuran ikan patin siap konsumsi. Sangat tergantung selera pasar masing-masing daerah. Biasanya para pembudidaya membesarkan ikan patin selama 6 bulan. Khusus untuk pasar ekspor ukurannya lebih besar lagi.

d. Ikan nila

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang mudah dipelihara dan gangguan penyakitnya tidak begitu banyak. Pembibitan nila cukup mudah. Dari sepasang indukan bisa dihasilkan 250-1000 butir telur. Waktu persiapan dari telur hingga menjadi benih berukuran 5-8 cm diperlukan waktu 60 hari.
Nila merupakan jenis ikan air tawar yang pertumbuhannya cepat. Jenis nila unggul pertumbuhannya bisa mencapai 4,1 gram per hari. Pertumbuhan ikan jantan lebih pesat dibanding ikan betina. Dibutuhkan waktu 4-6 bulan untuk membesarkan ikan nila hingga ukuran siap konsumsi. Untuk bacaan lebih lanjut silahkan lihat panduan dasar budidaya ikan nila.
budidaya ikan air tawar

e. Ikan gurame

Di negara lain, Ikan gurame (Osphronemus goramy) biasanya dipelihara dalam akuarium sebagai ikan hias. Namun di Asia Tenggara dan Asia Tengah, ikan ini merupakan ikan konsumsi yang disukai.
Di daerah Cianjur, Jawa Barat ikan gurame biasa dibesarkan sampai ukuran 3-4 kg. Mereka membudidayakannya di kolam-kolam pekarangan. Namun proses pembesaran seperti itu tidak ekonomis kalau dilakukan secara intensif. Pada umumnya ikan gurame dibesarkan hingga ukuran 0,5-1 kg per ekor.

Thursday, April 30, 2015

Amerika Tidak Mau Ikut Komentari Eksekusi Mati di Indonesia

Amerika Tidak Mau Ikut Komentari Eksekusi Mati di Indonesia


FIRDAUS IKAN GUDANG IKAN HIAS

Washington, - Indonesia menuai protes dari sejumlah negara terkait eksekusi mati terpidana kasus narkoba. Namun pemerintah Amerika Serikat, yang masih menerapkan hukuman mati, tak mau ikut berkomentar mengenai eksekusi mati di Indonesia.

"Kami tak banyak yang harus dikatakan soal ini, selain bahwa kami tahu mereka (Indonesia) telah mengeksekusi warga-warga asing terpidana perdagangan narkoba," ujar Plt Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (30/4/2015).

"Seperti yang telah kami sampaikan, tak ada satu pun dari mereka warga Amerika," imbuhnya.

Hal ini disampaikan Harf di tengah kontroversi yang berlangsung di AS mengenai metode suntikan mati yang dilakukan untuk mengeksekusi terpidana mati. Kontroversi mencuat setelah sejumlah negara bagian AS mulai menggunakan obat-obatan alternatif untuk menyuntik mati tahanan.

Obat-obatan alternatif tersebut tengah menjadi perdebatan, bahkan di tingkat Mahkamah Agung AS, dikarenakan anggapan telah menimbulkan penderitaan dan kesakitan bagi para terpidana mati.

Saat ini total 18 dari 50 negara bagian AS dan ibukota Washington, DC telah menghapuskan hukuman mati. Jumlah eksekusi mati telah menurun dalam beberapa tahun terakhir sejak hukuman mati kembali diberlakukan pada tahun 1976.





Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB 

Laporan Pertandingan: Real Madrid 3-0 Almeria


GUDANG IKAN HIAS-Tanpa Cristiano Ronaldo di papan skor, Real Madrid tetap mampu menggelontorkan tiga gol tanpa balas ke gawang Almeria untuk terus menguntit Barcelona di puncak klasemen.
Laporan Pertandingan: Real Madrid 3-0 Almeria

Real Madrid terus memberikan tekanan kepada pemuncak klasemen Barcelona setelah sukses memetik kemenangan meyakinkan 3-0 atas Almeria di Santiago Bernabeu, Kamis (30/4) dini hari WIB, dalam lanjutan jornada 34 La Liga Spanyol.
Gol menawan dari James Rodriguez di penghujung interval pertama plus dua gol tambahan di babak kedua melalui Alvaro Arbeloa dan gol bunuh diri Mauro dos Santos sudah cukup untuk memperkokoh posisi Los Blancos di urutan kedua dengan 82 poin, terpaut dua poin dari Barcelona. Sementara Almeria masih terpuruk di peringkat 17, hanya dua poin di atas zona degradasi.
Babak Pertama
Kendati menurunkan sebagian besar pemain lapis kedua, Madrid tetap menunjukkan dominasi di sebagain besar babak pertama. Peluang emas pun langsung tercipta di menit kedelapan. Ronaldo yang mendapat bola di tengah lapangan, langsung melesat ke kotak penalti bak peluru. Namun, tembakan Ronaldo terlalu pelan dan mendatar sehingga kiper Almeria, Ruben, mampu menepisnya.
Sejak peluang tersebut, gempuran serangan Madrid terus membara di pertengahan babak. Dua momen tendangan bebas Ronaldo masih melebar ke atas, sementara Javier Hernandez kurang mendapat dari suplai bola dari lini tengah sehingga kontribusinya kurang terlihat. Tusukan tuan rumah dari sisi sayap juga terlihat kurang efektif.
Almeria sendiri mampu menampilkan perlawanan cukup baik sebagaimana mereka mampu menggalang pertahanan dengan kuat. Tim tamu bahkan tak segan keluar menyerang dan beberapa kali membuat lini belakang Madrid kerepotan meski tidak mampu membahayakan gawang Keylor Navas.
Di saat babak pertama sepertinya akan berakhir imbang tanpa gol, James Rodriguez tiba-tiba menyeruak dari lini kedua untuk menyambar bola liar. Lewat tembakan setengah voli nan keras dari luar kotak penalti, bola sepakan James meluncur deras ke gawang Almeria – mengingatkan kita pada gol spektakuler yang dicetaknya di Piala Dunia 2014. Madrid pun menutup interval pertama dengan keunggulan 1-0.
Babak Kedua
Madrid mengawali paruh kedua dengan baik dan bahkan mampu menjebol gawang Almeria untuk kali kedua di menit 49. Berawal dari aksi individual Jese Rodriguez, bola lantas dikirim kepada Toni Kroos yang berdiri bebas di sayap kanan. Gelandang Jerman itu kemudian mengirimkan umpan silang mendatar ke kotak penalti di mana Mauro dos Santos salah mengantisipasi datangnya bola sehingga menciptakan gol bunuh diri.
Unggul dua gol, Madrid sedikit mengendurkan serangan. Namun, superioritas Madrid memang sulit dibendung seiring Raphael Varane dan Chicharito berturut-turut nyaris menjauhkan keadaan di menit 69 dan 74. Namun upaya keduanya hanya melebar tipis dari gawang Almeria.
Gol ketiga yang dinantikan Madrid akhirnya hadir di menit 84. Chicharito yang mendapat umpan terobosan di pinggir kotak penalti dari Isco, memilih tidak egois dengan memberikan umpan silang mendatar ke area berbahaya. Di sana, Alvaro Arbeloa dan Ronaldo menanti. Nama pertama mampu menceploskan bola dan membuat sang megabintang terlihat sedikit kecewa.
Rasa frustrasi Ronaldo karena tak mampu menyumbang gol di laga ini semakin tampak ketika ia berulang kali menciptakan peluang yang masih belum tepat sasaran. Di penghujung laga, Isco nyaris mengubah skor menjadi lebih telak, namun sepakan jarak dekatnya masih mengenai mistar. Hingga laga berakhir, skor telak 3-0 tidak berubah.

Susunan Pemain
Real Madrid: Keylor Navas; Arbeloa, Varane, Pepe, Coentrao; James, Kroos, Illarramendi, Jese; Ronaldo, Chicharito
Cadangan: Casillas, Marcelo, Lucas Silva, Nacho, Isco, Odegaard, Mayoral
Almeria: Rubén; Ximo, Trujillo, Mauro, Mané; Verza, Thomas, Corona, Dubarbier, Édgar, Hemed
Cadangan: Julian, Azeez, Javier Espinosa, Ivan Sanchez, Zongo, Antonio Marin, Casado.

Tuesday, April 28, 2015

Dahlia Poland Kembali, Begini Rating Ganteng-ganteng Serigala

firdaus ikan-KEJUTAN! Dahlia Poland kembali bermain Ganteng-ganteng Serigala.
Hasil gambar untuk dahlia poland
Setelah sebulan hengkang dari GGS karena diceritakan meninggal, karakter Thea kini kembali. Masih dibintangi Dahlia Poland, karakter Thea berkata bahwa sebenarnya tak pernah meninggal. Thea sengaja bersembunyi sampai peperangan antara bangsa serigala dan vampir mereda.
Thea kembali hadir di GGS pada tayangan Sabtu (25/4). Episode ini menempati posisi 9 dengan TVR 2,7 dan TVS 12,0. Angka ini memang tidak istimewa, namun ada kenaikan dibandingkan jumat yang tidak masuk 15 besar dan hanya meraih TVR 2,2 dan TVS 9,5. Bisa jadi hari Jumat penonton GGS beralih ke X Factor Indonesia yang menempati posisi 2 dengan TVR 4,2/TVS 25,1.
Angka TVR hari Sabtu juga masih lebih tinggi dibanding Kamis, yang meraih TVR 2,6 dan TVS 10 di posisi 12.
Keluar-masuk pemain sepertinya tidak terlalu berpengaruh bagi performa GGS. Karena dari segi cerita, meski sudah hampir menyentuh 400 episode, masih berkutat soal perburuan darah suci yang dimiliki Nayla.