Wednesday, March 23, 2016

Mengenal jenis-jenis ikan cupang


Jenis ikan cupang populer

Seperti sudah disinggung sebelumnya, para breeder dan pehobi mengelompokkan jenis ikan cupang berdasarkan penampakan bentuk dan warnanya. Setiap hasil silangan yang mempunyai bentuk dan karakter yang khas, akan diberikan nama tersendiri. Jenis-jenis ikan cupang yang paling populer adalah sebagai berikut.
Jenis ikan cupang
Bentuk cupang berdasarkan penilaian kontes Masyarakat Cupang Hias Indonesia (MCHI), dari kiri ke kanan (1) Halfmoon, (2) Crown Tail, (3) Plakat, (4) Double Tail. (Gambar: MCHI)

1. Halfmoon (bulan sepotong)

Seperti namanya, jenis ikan cupanghalfmoon memiliki sirip dan ekor yang seolah menyatu membentuk setengah lingkaran. Bila dilihat dari samping, sirip ikan halfmoon berbentuk seperti bulan sebelah. Ikan cupang halfmoondipelihara karena keindahannya. Jenis ini mempunyai varian warna yang beragam mulai dari merah menyala, kuning, dan varian warna lainnya.

2. Crown tail (serit)

Indonesia mungkin bisa sedikit berbangga, karena ikan cupang serit dilahirkan oleh para breeder dari daerah Slipi, Jakarta. Cupang serit menjadi mendunia karena variasi keindahannya. Di sebut crown tail atau ekor mahkota, karena bila dibalik menghadap ke atas serit-serit pada ekornya terlihat seperti mahkota raja.
Jenis ikan cupang serit memiliki banyak varian. Ada yang seritnya tunggal, dimana dalam setiap serit hanya terdapat satu tulang sirip. Ada juga yang berserit dua atau serit ganda. Keindahan ikan cupang serit sudah diakui dunia dan dipertandingkan di International Betta Congress (IBC).

3. Plakat (petarung)

Plakat berasal dari istilah di Thailand yang artinya kurang lebih adalah tarung atau laga. Sesuai dengan namanya, jenis ikan cupang ini biasa digunakan sebagai cupang aduan. Thailand memang memiliki tradisi adu cupang yang sudah melegenda.
Sirip dan ekor cupang plakat biasanya pendek tidak menjumbai seperti serit dan halfmoon. Karena pendek, sirip tersebut memberikan kesan kokoh dan kekar. Gerakan ikan cupang plakat tidak terlalu anggun tapi terlihat lebih sangar.

4. Dauble tail (cagak)

Disebut double tail karena bagian ekornya terbelah dua, seperti bercagak dua. Jenis ikan cupang double tail tergolong sulit dikembangkan. Oleh karena itu keberadaannya masih jarang dijumpai di pasaran.

5. Giant (raksasa)

Ikan cupang raksasa ini berhasil dikembangkan breeder dari Thailand. Ukuran terbesarnya mencapai 12 cm, jauh lebih besar dari jenis ikan cupang lainnya. Cupang raksasa ini dikembangkan dari cupang plakat, yang disilangkan dengan cupang lainnya. Saat ini, berbagai terdapat berbagai jenis ikan cupang raksasa, diantaranya halfmoon giant, double tail giant dan crown tail giant.

Cupang hias vs cupang adu

Sebenarnya tak ada aturan jelas yang membedakan cupang hias dan cupang adu. Semua splendens complexberkarakter agresif dan bisa di adu. Jadi sangat tergantung pada pemiliknya, karena cupang hias pun sebenarnya bisa menjadi petarung yang tangguh. Dan cupang adu pun ada yang elok untuk dipandang.
Namun meskipun begitu, kita bisa memperkirakan karakter dan postur seperti apa yang bisa dijadikan cupang adu. Sehingga dengan sedikit latihan, bisa menjadi petarung yang tangguh. Begitu juga dalam menentukan cupang hias. Kita bisa memperkirakan ikan seperti apa yang mempunyai bakat sebagai cupang hias.

Monday, March 21, 2016

7 Jenis Makanan Yang Baik Untuk Ikan Cupang

1. Jentik Nyamuk (Cuk)
Pakan ini mengandung banyak protein yang baik untuk ikan cupang. Pada musim kemarau, jentik nyamuk banyak diketemukan di air yang menggenang. Jika ingin menghemat biaya pakan ikan cupang, maka jentik nyamuk adalah salah satu solusinya. Jentik nyamuk adalah pakan ikan cupang yang paling murah. Kebanyakan petani ikan cupang hias mendapatkannya dengan mencari di got atau parit.
Pemberian jentik nyamuk jangan berlebihan karena jentik nyamuk yang tidak termakan akan berubah menjadi nyamuk. Berikan jentik yang berupa larva (berdiri terbalik di permukaan air), bukan kepompong (bulat tampak seperti bengkok). Jentik yang sudah berubah menjadi kepompong tidak baik untuk cupang, karena bisa menyebabkan perut buncit dan akhirnya mati.
Tips untuk memilih jentik nyamuk. Jentik nyamuk yg diambil dari alam biasanya masih kotor dan bercampur dgn larva hewan lain. Masukkan jentik nyammuk ke air es, secara otomatis mereka akan teler, jentik nyamuk akan mengendap ke dasar sedangkan Non-jentik nyamuk akan mengambang. Jentik nyamuk diambil dgn saringan halus, lalu dimasukan ke dalam air yg telah ditetesi PK, dosis 1/2 tetes tuk ember ukuran 15 liter, ini tuk "membangunkan" jentik nyamuk, setelah itu dicuci dgn air bersih dan siap disajikan
2. Kutu Air (Water Flea)
Kutu air merupakan makanan yang paling baik diberikan kepada anakan cupang yang sudah menetas setelah kurang lebih 4 hari. selain itu ikan cupang yang sudah dewasa juga menyukai kutu air jadi baik juga diberikan kepada ikan cupang yang sudah dewasa. Kelebihan dari kutu air ialah memiliki sangat banyak protein yang dibutuhkan oleh anakan cupang dan juga mudah dicerna, oleh karena itu sangat direkomendasikan jika anakan cupang diberikan kutu air sebisa mungkin,
Kutu air juga tersedia dari alam atau dibeli di pedagang ikan. Namun ktu air tidak selalu tersedia di alam, budidayanya pun cukup sulit sehingga harganya cukup mahal di pasaran. Contoh kutu air adalah moina dan daphnia.
3. Cacing Sutra (Res Water Worms)
Cacing ini sangat mudah ditemukan, baik di alam (biasanya di bantaran kali) atau di pedagang. Selain teksturnya halus, harganya terbilang murah. Jumlahnya biasa menurun ketika musim hujan.
Pakan ikan cupang yang satu ini sangatlah bagus untuk mempercepat pertumbuhan ikan cupang dan membentuk ikan cupang kedalam bentuk yang sempurna. Tipe makanan yang satu ini adalah tipe makanan alami selain jentik nyamuk. Dibalik keunggulannya tersebut, cacing sutra ini memiliki kelemahan yaitu membuat air menjadi lebih cepat kotor dari biasanya, karena itu usahakan sebelum memberikan pakan ini ke ikan cupang, alangkah baiknya dibilas terlebih dahulu agar ikan cupang bisa terhindar dari serangan penyakit.
4. Cacing Darah (Bloodworm)
Cacing ini sebenarnya tidak termasuk jenis cacing, tetapi larva jenis nyamuk Chironomus sp. dan biasanya dijual dalam bentuk beku. Meski proteinnya tinggi, tapi cupang biasanya tdk tertarik untuk memakannya, karena sudah mati.
Solusinya ialah memberikan cacing darah hidup. Cacing ini memiliki kemungkinan membuat perut cupang buncit, karena cukup keras untuk dicerna.
5. Artemia (Brine Shrimp)

Artemia adalah embrio yang tadinya tertidur kemudian terbangun. Artemia dapat dijadikan pakan ikan cupang karena artemia termasuk udang primitf yang terbentuk melalui proses metamorphosis ketika mereka bebas berenang.
Pemberian artemia kepada ikan cupang harus sesuai dengan takaran dan jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkan kematian pada ikan cupang. Artemia adalah makhluk hidup yang habitatnya di laut, oleh karena itu sebelum memberikan ikan cupang makan artemia, usahakan di bilas terlebih dahulu agar kadar garamnya tidak terlalu banyak.
6. Microworms
Cacing yg sangat halus, dan berwarna putih atau krem. Cocok untuk anakan atau dewasa. Cacing ini termasuk mudah dalam membudidayakannya.
Microworms adalah makanan alami termurah yang dapat kita kultur sendri dengan mudah dan hanya memerlukan tempat kecil untuk berkembang biak. Cukup dengan satu kali membeli atau menyiapkan starter maka kita sudah mempunyai stok pakan hidup untuk selamanya . Burayak ikan cupang dari umur 3 hari samapai 10 hari merupakan saat-saat kritis dimana saat itu burayak sudah memerlukan makanan karena cadangan kuning telurnya sudah habis dan memerlukan makanan dari luar. untuk itu diperlukan makanan yang ukurannya sangat kecil. Microworm sangat aktif meliuk-liukan tubuhnya sehingga sangat menarik perhatian burayak yang lapar untuk melahapnya.
Efek yang dihasilkan ketika burayak diberi pakan berupa microworm antara lain meningkatkan tingkat pertumbuhan burayak, meningkatkan kecerahan warna, dan meningkatkan kesehatan.
7. Yolk (Kuning Telur)
Masih tetap pada makanan yang ditujukan pada anakan ikan cupang. Kuning telur diberikan ke anak cupang yang sudah berumur kurang lebih 4 hari setelah penetasan sebagai makanan pengganti bila sulit mendapatkan kutu air.
Artikel Diatas Semoga Membantu Anda Semua !